Sunday 20 January 2013

Hari ke 19: Rek Kitu Wae Hirup teh?

Untuk yang bukan orang Sunda, saya bantu terjemahkan judul tulisan kali ini dalam bahasa Indonesia ya :) 
Terjemahan bebas dari Rek Kitu Wae Hirup teh? = memang hidup lo mau gitu-gitu aja?

Kata-kata ini belakangan lagi trend diucapkan (di lingkungan temen-temen kantor) dalam obrolan dan becandaan. Dalam konteks tertentu, kata-kata tersebut memang cocok sekali menjadi pertanyaan serius yang bisa ditujukan pada diri sendiri maupun pada orang lain. 

PERUBAHAN merupakan kata kunci dalam proses kehidupan manusia. 
Manusia itu akan selalu berproses ke arah diinginkan. Dan cara berproses untuk masing-masing orang akan unik dan spesifik. 

gambar dari sini


Tinggal perkara: 
selama apakah seseorang berproses? 
sebesar apa energi dan sumber daya (waktu, tenaga, uang dll) yang dialokasikan untuk berproses? 
apakah cara yang dipilih untuk berproses memang sudah tepat dan strategis? 
seterampil apa orang tersebut berefleksi?
apakah orang tersebut cukup paham akan kondisi dirinya sendiri (tipe kepribadian, cara belajar, potensi diri dll) 
semendukung apa lingkungan sekitarnya? (teman/komunitas yang bisa mensupport)
dan salah satu yang saya baru ketahui belakangan adalah: sebanyak apa dan life trap apa saja yang diidap oleh seseorang. Life trap dalam bahasa sederhana ala saya adalah aneka jeratan di masa kecil yang kadang kita sendiripun tidak menyadarinya dan itu cukup besar pengaruhnya di kehidupan kita sekarang. 


Semua faktor itu berperan penting dalam proses perubahan. Bila proses perubahan tersebut ingin berjalan dengan maksimal, tentunya banyak hal yang perlu dipelajari sehingga (akhirnya) perubahan diri ke arah yang ingin kita capai bisa terwujud!

Dan harapan lainnya sih: moga-moga lama-lama pertanyaan Rek Kitu Wae Hirup teh? tidak akan muncul lagi :) 
*kecuali sebagai bahan becandaan hehehe

2 comments:

  1. life is a journey, after all ;) karena hidup itu selalu anti-statis! dan semoga kita menjadi makhluk dinamis dalam menanggapi hal tersebut ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. manusia makhluk adaptif
      *Makasi sudah mampir :)

      Delete