Sunday 18 January 2015

Serunya Jadi Relawan Host: Do the Math 350.org

Cerita pengalaman pas jadi relawan host pemutaran film Do the Math 350.org ah.
Ini cerita rada jadul, tapi rasanya masih seru untuk diangkat. Serunya sebelah mana? Mari disimak :)

Pada bulan Juni 2012, saya gabung jadi #EndFossilFuelSubsidies social media team.. Judulnya pakai bahasa Ingris karena memang sebuah gerakan internasional yang dimotori oleh 350.org.



Seluruh pola komunikasi dengan 350.org dilakukan menggunakan bahasa Inggris. Pertanyaan pentingnya: "emang ngerti bahasa Inggris, Nil?" Hehehhe, gak ngerti-ngerti banget. tapi ya dikira-kira aja.

Singkat kata singkat cerita, seluruh alumni kegiatan tersebut, kemudian dimasukkan ke dalam milis dan dikirimi email rutin yang biasanya berisi info terkini dari 350.org (kegiatan, wawasan, ajakan petisi dll). Lagi-lagi karena hambatan bahasa dan malas menelaah, banyak email yang akhirnya hanya skip-skip. Sampai sekitar setahun kemudian (awal Mei 2013) datang email ajakan untuk menjadi host pemutaran film Do the Math. Mata langsung berbinar lope-lope ala wasap. Namun karena ini itu, email tersebut terabaikan dan baru ditindaklanjuti lagi sekitar seminggu setelahnya.

Ajakan jadi relawan hostnya cukup menarik dan filmnya juga tampak keren.



Yang paling bikin seneng adalah karena mekanisme kerja mereka rapi dan terorganisir dengan baik. Platform yang disediakan memungkinkan film ini diputar 500+ kali | di 80 negara | dalam 1 hari | secara serentak!

Seperti apakah platform yang disediakan?

Untuk di Indonesia, ada 2 local volunteer host. Satu di jakarta (kalau gak salah green radio) dan satu lagi di Bandung. Untuk kegiatan di Bandung, saya duet bersama Jessis. Pembagian perannya alamiah saja. Sesuai kesukaan dan keahlian. Saya lebih banyak di publikasi dan reramean bla bla pas acara, Jessis lebih di belakang layar untuk teman diskusi dan terutama di penterjemahan subtitle film.

Jessis di sebelah kanan
*baru nyadar: si anil mei 2013 masih rada kurus hahahha

Untuk bisa menjadi local host volunteer, kita cukup mengisi form online mencakup nama kegiatan, waktu detil, perkiraan jumlah peserta, deskripsi kegiatan, lokasi kegiatan detil dan data CP. Data ini nantinya menjadi 1 titik kecil di tengah titik-titik lainnya pada peta yang ada di web 350.org. Sayangnya, titik-titik di peta tersebut saat ini sudah tidak ada. Mungkin karena kegiatannya telah berlalu. Menjelang 16 Mei 2013, peta besar itu dapat menjadi media promosi bersama dan visualisasi bahwa film ini diputar di banyak tempat.

Setelah melalui proses konfirmasi, acara yang kita buat, akan muncul di peta dan muncul deskripsinya.




Aturan main yang dikeluarkan oleh 350.org cukup sederhana. Hanya 2 hal. Selebihnya diserahkan ke para local host volunteer.



350.org menyediakan film dan subtitle yang dapat didownload oleh para local host volunteer. Subtitle disediakan dalam beberapa bahasa untuk memudahkan: Spanyol, Portugis, Jerman, Prancis dan Inggris. Bahasa Indonesia belum ada saat awal, apalagi Sunda hehehe.

Di info kegiatan kami tidak menjanjikan adanya subtitle Indonesia walaupun ada upaya ngageder (aslina eta jasa Jessis seorang diri) untuk menterjemahkannya menggunakan media amara. Ketika hari H, ternyata penterjemahan selesai! Terimakasih Jessis. Ini sumbangsih nyata dari Indonesia untuk mendukung gerakan 350.org dan gerakan lingkungan secara umum :)

Dan akhirnya total ada 8 alih bahasa untuk subtitle film Do the Math! Yeayy



Ah senangnya bekerja satu tim dengan Jessis, 1 tim besar dengan 500an local host volunteer dalam koordinasi 350.org.

Kesenangan selanjutnya adalah ketika hari pemutaran film. Peserta yang datang tidak terlalu banyak karena memang waktu dan tenaga untuk mempublikasikannya yang mepet. Datang beberapa teman dan juga perwakilan 350.org Indonesia. Tapi seneng bisa terbakar semangat bersama setelah nonton dan mendiskusikan isi film tersebut.




Filmnya sendiri? Saya lupa cerita tepatnya. Terakhir kali nonton, ya tahun 2013 itu. Eduuuuunn, itu perjuangan Bill McKibben! Serius pisan, terorganisir. Pokonya saat itu sampai merinding. Saat ada demo, yang demo banyaaaakkkk. Film ini, cocoknya untuk yang sudah pernah beberapa kali berkegiatan lingkungan. Kalau yang baru-baru bisi stres hehehe. Tapi kalau masih baru dan mau nonton, boleh juga dicoba.

Nonton ulang deui ah untuk membakar semangat. Mari nonton!


No comments:

Post a Comment